Mayoritas Rakyat Tak Puas Kinerja Penegakan Hukum SBY
Minggu, 07 April 2013 – 17:11 WIB
"Misalnya pembekingan aktivitas ilegal, pemerasan, pungli, setoran, suap menyuap, jual beli kasus, jual beli besar kecilnya tuntutan dan penggunaan pasal tuntutan di KPK dan kejaksaan terhadap para koruptor," papar Sudrajat.
Baca Juga:
Masih lanjut Sudrajat, masyarakat juga menilai penegakan hukum di pemerintahan SBY-Boediono sudah melempem. Alasannya, ditemukan sejumlah kasus hukum digantung ataupun dihentikan ditandai dengan diterbitkannya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Survei ini dilakukan kepada 6.000 responden yang punya hak pilih dalam pemilihan umum mendatang. Yakni warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah.
Sementara jumlah sampel yang dapat dianalisis adalah 5.989 orang "Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih," ungkap Sudrajat.
JAKARTA - Jelang akhir masa tugasnya, kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dinilai terus menurun. Survei yang dilakukan Indonesia
BERITA TERKAIT
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024