Mayoritas Responden Median Nilai Pandemi Tahun Ini Lebih Parah Dibandingkan 2020
jpnn.com, JAKARTA - Media Survei Nasional (Median) membeberkan penelitian teranyar tentang Persepsi Netizen Terhadap Penanganan COVID-19 yang dilaksanakan pada 21-26 Juni 2021.
Satu di antara yang dianalisis yaitu perbandingan pandemi di Indonesia pada 2021 dengan 2020.
Responden Median rupanya menilai pandemi pada tahun ini tidak lebih baik daripada 2020. Sebanyak 49,7 persen responden merasa pandemi di Indonesia pada 2021 lebih parah dibandingkan tahun lalu.
"Jadi, hampir 50 persen menganggap kondisi tahun ini lebih parah dari tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam paparan secara virtual, Rabu (7/7).
Kemudian 29,3 persen responden merasa pandemi di Indonesia pada tahun ini sama saja dibandingkan 2020. Selanjutnya 14,2 persen menilai pandemi tahun ini lebih baik daripada 2020 dan sisanya tidak menjawab.
Survei yang sama juga menyinggung tentang kebijakan pengetatan oleh pemerintah di dalam menekan penularan COVID-19.
Mayoritas responden yaitu sebanyak 39,2 persen setuju langkah pengetatan total menjadi cara menekan penularan penyakit dari virus SARS-Cov-2 itu.
Di sisi lain, hanya 35,4 persen responden yang setuju penerapan PPKM mikro di dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Media Survei Nasional (Median) membeberakan hasil survei teranyar yang satu di antara membahas perbandingan pandemi di Indonesia pada 2021 dengan 2020.
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Survei Terbaru, Nurhidayah-Imam Kafali Unggul di Pilbup Lombok Barat
- Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Rivalnya versi Populi Center
- Lucky Hakim: Dukungan Publik Adalah Amanah untuk Perubahan Indramayu
- Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%
- Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%