Mayoritas Responden Toleran Jagokan Ahok-Djarot

jpnn.com - jpnn.com - Survei terkini Sinergi Data Indonesia memperlihatkan elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat unggul dibanding dua pasangan calon gubernur lain.
Elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu Mencapai 33,83 persen, disusul pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (19,33 persen), dan Anies Baswedan (17,67 persen).
“Dengan masih adanya 29,17 persen suara yang belum menentukan, ketiga pasangan ini masih berpeluang melaju ke putaran kedua,” ujar Peneliti SDI Imam Suherman dalam pesan elektronik yang diterima Sabtu (11/2) malam.
Selain elektabilitas ketiga pasangan calon, pada survei kali ini SDI kata Imam, juga mengukur tingkat toleransi para responden. Dengan mendefinisikan sikap toleran melalui cara hidup bertetangga dengan berbeda agama.
Mengucapkan selamat atas perayaan hari besar agama lain, menyikapi perbedaan agama dalam keluarga, pandangan terhadap perbedaan pendapat tentang agama, dan perayaan ritual keagamaan di lingkungan tempat tinggal.
“Hasilnya, 76,67 persen masuk kategori toleran. Sementara 26,33 persen masuk dalam kelompok intoleran, ucap Imam.
Dari responden toleran tersebut kata Imam, mayoritas mendukung Ahok-Djarot. Mencapai 42,53 persen. Disusul Anies-Sandi (17,42 persen) dan Agus-Sylvi (15,61 persen).
"Ini memperlihatkan, responden tak terpengaruh dengan kasus hukum Ahok. Mereka melihat kasus penistaan agama yang menjerat Ahok sangat kental muatan politis," tutur Imam.
Survei terkini Sinergi Data Indonesia memperlihatkan elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik