Mayoritas Suara Paksakan Pilih George-Arifin

Mayoritas Suara Paksakan Pilih George-Arifin
Mayoritas Suara Paksakan Pilih George-Arifin
JAKARTA - Kongres PSSI yang dihelat hari ini di Hotel Sultan Jakarta berpeluang ribut seperti yang terjadi pada kongres 26 Maret di Pekanbaru Riau. Potensi itu muncul karena pemilik suara yang calonnya dilarang FIFA, George Toisutta-Arifin Panigoro, bersikeras akan tetap memilih calon yang mereka dukung. Jika itu terjadi, maka pengambil alihan kongres seperti yang terjadi di Hotel Premier Pekanbaru akan terulang.

Kongres kemungkinan besar akan ricuh karena Komite Normalisasi (KN) yang juga bertindak sebagai Komite Pemilihan (KP) sudah menyusun agenda kongres jelas dari awal sampai akhir. Tidak ada peluang untuk nama baru bisa masuk menjadi calon.

"Pokoknya nama pak George dan Pak Arifin besok akan masuk menjadi calon. Lihat saja nanti. Bagaimana caranya lihat saja besok (hari ini)," kata Usman Fakaubun, pentolan kelompok 78 (pendukung George-Arifin) ketika ditemui di Hotel Sultan, Kamis (19/5) kemarin sore. "Tidak ada yang bisa menghalang-halangi kami memilih Pak George dan dan Arifin. Kami pemilik suara yang akan menentukan hasil kongres besok," lanjut Usman.

Hadiyandra, Sekum Pengprov PSSI Jambi yang menjadi salah satu pendukung berat George-Arifin kepada wartawan mengatakan kelompok 78 akan tetap memasukkan nama George - Arifin sebagai Ketum-Waketum pada kongres hari ini. Menurut Hadiyandra, mayoritas pemilik suara akan all out mengupayakan agar keputusan Komite Banding Pemilihan (KBP) yang meloloskan kedua nama tersebut kembali diakui KN.

JAKARTA - Kongres PSSI yang dihelat hari ini di Hotel Sultan Jakarta berpeluang ribut seperti yang terjadi pada kongres 26 Maret di Pekanbaru Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News