Mayoritas Suara Paksakan Pilih George-Arifin
Jumat, 20 Mei 2011 – 05:25 WIB
"Harusnya KN menjalankan semua keputusan KBP. Sesuai aturan keputusan KBP adalah final," kata Hadiyandra. "Kami akan perjuangkan calon kami. Kongres adalah forum tertinggi di PSSI dan apapun putusannya harus diterima semua pihak," lanjutnya.
Baca Juga:
Salah satu cara yang akan digunakan kelompok 78 untuk meloloskan calonnya adalah dengan voting. "Jika nanti tidak terjadi kesepakan dalam kongres nanti maka akan diadakan voting. Apapun hasilnya kami harus mematuhi itu," beber Hadiyandra
Kelompok 78 sepertinya memang sudah merancang bakal "merebut" kongres dari tangan KN. Settingan awalnya mereka berharap apa yang mereka lakukan ini akan aman dari sanksi FIFA. Caranya, lewat Patrick Mbaya, pengacara asal Belgia yang disewa kelompok 78, minta kepada CAS (Pengadilan Arbitrase Olah Raga Internasional) untuk menerbitkan putusan sela yang meminta FIFA untuk tidak menjatuhkan sanski ke Indonesia.
Jika putusan sela kelompok 78 akan merasa aman seandainya kongres kisruh. Tapi kelompok 78 kemarin harus menelan kekecewaan. Kemarin siang pukul 14.30 WIB pendukung George-Arifin menggelar press conference dengan menghadirkan Patrick Mbaya di salah satu mall di Jakarta. Selama sekitar press conference Patrick menjelaskan banyak hal mengenai gugatan kliennya kelompok 78.
JAKARTA - Kongres PSSI yang dihelat hari ini di Hotel Sultan Jakarta berpeluang ribut seperti yang terjadi pada kongres 26 Maret di Pekanbaru Riau.
BERITA TERKAIT
- Pelatih Anyar Persis Solo Pernah Melukai Timnas Indonesia
- Liga Champions Memasuki Masa Krusial, Cek Klasemen
- Pep Guardiola: Masa Buruk Ini akan Segera Berlalu
- Jadwal Timnas Indonesia di Grup B ASEAN Championship 2024
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up