Mayoritas Suara Paksakan Pilih George-Arifin

Mayoritas Suara Paksakan Pilih George-Arifin
Mayoritas Suara Paksakan Pilih George-Arifin
Pengacara George-Arifin lainnya Timbul Thomas Lubis, menegaskan, FIFA tidak boleh menjatuhkan sanksi kalau di kongres hari ini diputuskan hal-hal yang sesuai dengan statute PSSI, statuta FIFA, dan standard electoral code FIFA. "Pemilik suara hanya ingin menjalankan kongres yang berdasarkan aturan yang ada," kata Timbul.

Menanggapi kengototan kelompok 78 itu KN bersikap tegas. Anggota KN Soemaryoto ketika ditemui di HOtel Sultan menegaskan dalma kongres hari ini tidak ada agenda membahas kemungkinan masuknya bakal calon yang sebelumnya ditolak. "Kongres hanya akan melaksanakan agenda yang sudah ditetapkan," tegas Soemaryoto.

Salah sumber terpercaya Koran ini mengungkapkan jika kelompok 78 sudah tidak solid lagi. Jumlah mereka tidak sebesar yang digembar-gemborkan selama ini. "Setelah saya cek kebenarannya mungkina hanya sekitar 30 pemilik sah yang bergabung dengan mereka. Saya punya data-datanya siapa saja yang hanya diklai sepihak oleh kelompok itu," kata sumber Jawa Pos yang namanya tidak mau dikorankan itu.

Sementara itu, peta kekuatan (tidak termasuk George-Arifin) menjelang kongres kini terpusat pada tiga nama calon Ketum. Yaitu Agusman Effendi Achsanul Qosasi, dan Erwin Aksa. Agusman yang pernah menjabat sebagai pejabat Ketum PSSI pada 2004-2006 ketika Nuridn Halid mendekam di penjara awalnya akan berpasangan dengan Erwin Aksa. Tapi sumber Koran ini tadi malam mengungkapkan saat juga ada pembicaraan untuk memasangkan Agusman dengan Achsanul.

JAKARTA - Kongres PSSI yang dihelat hari ini di Hotel Sultan Jakarta berpeluang ribut seperti yang terjadi pada kongres 26 Maret di Pekanbaru Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News