Mayoritas UKM di Jatim tak Punya Izin Usaha

jpnn.com - SURABAYA – Pelaku usaha kecil menengah di Jawa Timur memiliki tantangan berat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sebab, banyak pelaku UKM yang tak memiliki izin usaha.
Ketua Forum Daerah Usaha Kecil Menengah (Forda UKM) Jatim Nur Cahyudi mengatakan, jumlah UKM di Jatim setiap tahun selalu meningkat 3–5 persen. Hingga akhir 2015, jumlah UKM di Jatim mencapai 6,8 juta.
Dari angka tersebut, UKM mampu menyerap sebelas juta tenaga kerja. Selain itu, memberikan sumbangan 46 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur.
Sayangnya, hanya sepuluh persen UKM di Jatim yang memiliki izin usaha. Jika UKM tidak memiliki izin usaha, mereka tidak bisa mendapatkan akses ke HAKI (hak atas kekayaan intelektual) maupun SNI (Standar Nasional Indonesia).
Padahal, di era MEA, dua hal itu mutlak diperlukan jika UKM ingin bersaing di pasar global. ”Hal tersebut juga digunakan untuk melakukan proteksi dari segi non-tarrif barrier. Sebab, dari segi tarif kita sudah tidak bisa melakukan proteksi dengan adanya MEA,” kata Cahyudi. (vir/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Buka Cabang di Jakbar, Warkop Medan Hadirkan Beragam Kuliner, Harga Mulai Rp10 Ribuan
- Di bawah Binaan PHE ONWJ, Bisnis Eka Raup Omzet Rp1 Miliar
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- KAI Logistik Raih Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
- BTN Housingpreneur Pacu Kreativitas & Inovasi Bangun Eco Green Living
- Bisnis Franchise Otomotif Melonjak, Kualitas Peralatan & Suku Cadang Kuncinya