Mayoritas Warga Australia Dukung Hak Aborigin Diakui di Konstitusi
Senin, 18 Mei 2015 – 08:30 WIB
Ia menjelaskan, secara tradisional para pemilih konservatif di kalangan Partai Koalisi yang berkuasa saat ini cenderung tidak mendukung perubahan UUD untuk mengakui hak-hak aborigin.
"Namun polling ini menunjukkan 67 persen pemilih Partai Koalisi justru mendukung perubahan," jelas Hosch kepada ABC.
Sebuah komite parlemen saat ini sedang mempertimbangkan langkah yang bisa diambil untuk suksesnya referendum. Komite ini diharapkan menyampaikan laporannya pada pertengahan tahun ini.
Polling terpisah yang diselenggaran Australian National University awal 2015 menemukan 82 persen responden mendukung atau sangat mendukung perubahan UUD demi mencantumkan pengakuan hak-hak warga aborigin.
Kelompok advokasi bagi pengakuan hak-hak warga Aborigin dalam konstitusi negara mendesak PM Tony Abbott untuk segera mewujudkan pelaksanaan referendum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat