Mayweather Lolos dari Teror Maidana

“Ini laga yang sangat ketat dan kompetitif,” kata Mayweather usai pertarungan, dilansir dari The Associated Press, kemarin. “Saya biasanya lebih suka bergerak aktif, memukul dan bergerak lagi. Tapi, ia memberikan tekanan hebat untuk saya. Saya ingin memberikan apa yang fans ingin lihat jadi saya ladeni permainannya dan bertarung jarak dekat,” Mayweather melanjutkan.

Saat bel ronde terakhir berbunyi, Maidana dengan pede mengangkat kedua tangannya tanda kemenangan, sementara Mayweather dengan kalem menunggu hasil perhitungan dari sudut ring, sebelum juri akhirnya memberikan kemenangan padanya.

“Saya rasa, sayalah pemenangnya. Ia tidak bertarung seperti laki-laki,” kata Maidana sungut.

Mayweather sendiri mengaku bisa meraih skor lebih banyak jika saja alisnya tak mendapat tandukan yang membuat matanya sulit melihat pada ronde keempat. “Saya tak bisa melihat untuk dua ronde setelah tandukan itu,” aku Mayweather. “Setelah penglihatan saya kembali normal, itu tidak mengganggu saya lagi. Itulah yang dilakukan seorang juara, mereka bertahan dan menyesuaikan diri dengan situasi,” imbuhnya.

Dengan kemenangan ini, Mayweather berhak membawa pulang uang hadiah sebesar 32 juta USD (sekitar Rp 368 miliar) dan terus memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 46 kali. Maidana yang meninggalkan ring tinju dengan sambutan meriah penonton, mengatakan ia ingin pertarungan ulang.

Baik promotor Richard Schaefer dan Mayweather sendiri menyambut positif tantangan tersebut. “Jika para pecinta tinju ingin menyaksikannya lagi, mari kita gelar pertarungan ulang,” tegas Mayweather. (dim)