Mazda Hadapi Kerugian Besar Hingga Ratusan Juta Dolar
jpnn.com - Mazda Motor Corp bersiap menghadapi kerugian operasional terbesarnya, menyusul imbas pandemi corona yang membuat pasar otomotif lesu.
Dikutip dari Reuters, Minggu, produsen mobil nomor lima di Jepang itu mengantisipasi kerugian sebesar 40 miliar yen atau setara 383,5 juta dolar AS untuk tahun fiskal 2020-2021 hingga Maret 2021.
Tak hanya Mazda, sejumlah produsen mobil lainnya pun mengumumkan perkiraan kerugian; seperti Ford, Nissan, dan Mitsubishi.
Bahkan sebelum pandemi corona meluas, Mazda mencatat penurunan laba selama dua tahun terakhir karena penjualan di dua pasar terbesarnya, yaitu Amerika Serikat dan China terus mengalami penurunan.
Hingga Maret 2021, Mazda mengantisipasi penurunan 8 persen dalam penjualan kendaraan global menjadi 1,3 juta unit, terendah dalam 7 tahun terakhir.
Penurunan penjualan kemungkinan akan mengakibatkan kerugian operasi. Mazda mengatakan akan melupakan pembayaran dividen tahun ini.
Menjelang pengumuman pada hari Jumat, saham perusahaan turun 7 persen. Mazda mencatat kerugian operasional 45,3 miliar yen untuk kuartal pertama, terlemah dalam 11 tahun.
Hal itu dipicu penurunan 31 persen dalam penjualan kendaraan antara April dan Juni.
Mazda Motor Corp bersiap menghadapi kerugian operasional terbesarnya, menyusul imbas pandemi corona yang membuat pasar otomotif lesu.
- Mazda Recall Ribuan Unit CX-60 dan CX-90 yang Bermasalah di Sistem Hybrid
- EMI Merilis Mobil Listrik Mazda MX-30 di Indonesia, Harga Hampir Rp 1 Miliar
- Mazda EZ-6 Resmi Mengaspal, Sasar Kelas Menengah, Harga Rp 300 Jutaan
- Mazda Memperkenalkan MX-5 35th Anniversary Edition
- Siap-Siap, Mazda Bakal Boyong Mobil Listrik dan Hybrid ke Indonesia
- Rayakan HUT ke-79 RI, Mazda Indonesia Beri Penawaran Khusus