Mbah Mijan Merasa Aneh dengan Kasus Dahlan Iskan..
jpnn.com - AHLI spiritual Mbah Mijan tak bisa menahan rasa penasarannya seputar kasus hukum yang kini sedang membelit Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN.
Lewat media Twitter, pada akun @mbah_mijan, pria asli Kebumen bernama lahir Samijan itu membuka hasil penglihatan mata batinnya.
"Pagi ini saya berasa jadi orang penting, disaat ada seseorang yang menelephone dan mengajak diskusi soal terawangan saya mengenai pak DI," tulis Mbah Mijan.
Dia menyebutkan, dalam logikanya, Mbah Mijan belum bisa menerima Dahlan Iskan terkait kasus korupsi. "Saya akan jelaskan siapa pak DI. Pak Dahlan Iskan adalah anak ndeso rejeki kuto, dan beliau seorang Profesor Doktor, coba kita heningkan sejenak, beliau bukan orang bodoh!" bunyi cuitan Mbah Mijan.
"Menjual aset negara tentu beliau tahu resikonya, seorang profesor lho! ini ada sesuatu yang ganjil bin aneh, masa iya aset negara dijual," sambung Mbah Mijan.
Mbah Mijan kemudian membandingkan permasalahan Dahlan dengan salah seorang kliennya. "Saya punya cerita tentang klien seorang pengusaha, merasa punya modal beliau membeli perusahaan hampir bangkrut + all karyawannya," sebutnya.
"Lagi-lagi kasus tanda tangan, sempat dialami oleh klien saya. Ketika saya tanya, apa tidak dibaca, dan diteliti dulu boss? Saya percaya aja!" imbuh Mbah Mijan.
Lagi, Mbah Mijan masih merasa aneh dengan kasus Dahlan, dan dia belum percaya Dahlan Iskan melakukan korupsi. "Dengan beliau mau menerima status tersangka, jelas pak DI seorang yang lapang dada dan sangat bertanggung jawab, padahal gak merasa," tandasnya.
AHLI spiritual Mbah Mijan tak bisa menahan rasa penasarannya seputar kasus hukum yang kini sedang membelit Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN. Lewat
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak