Mbah Moen Jadi Alasan Utama Jokowi Hadiri Muktamar PPP

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo resmi membuka Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Jumat (8/4). Presiden yang beken disapa dengan nama Jokowi itu bersedia hadir membuka muktamar meski partai berlambang Kakbah itu sedang dililit masalah internal.
Jokowi pun saat berpidato pada pembukaan muktamar PPP membeber alasannya mau hadir. Alasan pertama Jokowi mau hadir di muktamar PPP adalah keberadaan KH Mamoen Zubair.
Jokowi memang sangat menghormati pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar di Rembang, Jawa Tengah yang lebih kondang disapa dengan panggilan Mbah Moen itu. "Kenapa saya hadir dalam muktamar PPP, yang pertama apakah Pak Kiai (Mbah Moen) rawuh, hadir, datang. Habis jumatan Pak Kiai sudah hadir di Jakarta," kata Jokowi.
Kedua, Jokowi ketika menerima undangan dari panitia muktamar juga melihat pihak yang menandatangani undangannya. Jokowi mencermati betul pengundangnya.
"Saya baca undangan, saya teliti yang menandatangani Bapak Suryadharma Ali (ketua umum, red), sekjennya Pak Romahurmuziy. Artinya ini islah bener," kata Jokowi disambut tawa peserta muktamar.
Karena itu, mantan Walikota Surakarta itu berharap ketika muktamar selesai tidak ada lagi ribut-ribut tak perlu produktif di PPP. Ia bahkan berharap PPP segera punya kepengurusan baru dan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM.
"Kalau nanti ke Istana, artinya memperkenalkan pengurus yang baru," ujar Jokowi di acara yang juga dihadiri Menkumham Yasonna Laoly itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin itu.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu
- Irjen Iqbal Dipromosikan ke DPD, Bintang 3?
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana
- Polda Jateng Terapkan Strategi Aglomerasi Dalam Mengelola Arus Mudik & Balik Lebaran 2025
- Hadapi Arus Mudik, Jasa Marga Patroli Lubang & Genangan di Tol Semarang-Batang 24 Jam
- Dedi Mulyadi Segera Teken Pergub, Larang Alih Fungsi Lahan Perkebunan & Pertanian untuk Cegah Bencana