Mbah Putih Janji Bantu Satgas Antimafia Bola

Mbah Putih Janji Bantu Satgas Antimafia Bola
Dwi Irianto alias Mbah Putih. Foto: Ridho Hidayat/JawaPos.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Dwi Irianto alias Mbah Putih mengaku mempunyai kunci atas kasus dugaan pengaturan skor yang ada kaitannya dengan Persibara Banjarnegara.

Namun, Mbah Putih hanya akan mengungkapkan hal itu di depan penyidik kepolisian jika memang dibutuhkan.

“Saya punya kunci, punya fakta bukan alibi. Saya akan buka di depan penyidik. Acara Mata Najwa menyebut saya terima uang,” kata Mbah Putih di kediamannya di Yogyakarta, Kamis (27/12).

Dia juga berjanji akan membantu pihak kepolisian (Satgas Antimafia Bola) dalam mengungkap kasus dugaan match fixing. Dengan catatan, persepakbolaan Indonesia bisa lebih baik. “Saya siap membantu, dengan catatan sepak bola kita bisa berprestasi lagi,” ucapnya.

Mbah Putih enggan membenarkan kalau kunci yang dimaksudnya itu bisa mengungkap dan memperjelas dugaan adanya match fixing. “Kalau polisi kesimpulannya berbeda, wallahu alam. Namun, tidak menutup kemungkinan memang benar adanya yang di Mata Najwa itu,” katanya.

Pria yang kabarnya sudah dinonaktifkan oleh Komdis PSSI ini juga mengungkapkan, dia mengenal manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryanti dan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

Mbah Putih juga mengaku kenal dengan Johar Lin Eng, anggota Komite Eksekutif PSSI yang ditangkap polisi kemarin. “Lasmi dulu menghampiri, dan membicarakan masalah tim sepak bolanya. Saya diminta melihat kondisi timnya. Kalau Johar, sudah kenal sejak ia menjadi Sekretaris Asprov PSSI Jawa Tengah,” ucapnya. (dho/jpc)


Mbah Putih mengaku mempunyai kunci atas kasus dugaan pengaturan skor pertandingan yang melibatkan Persibara.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News