Mbak Eni asal Kediri Pidato di PBB, Tepuk Tangan Bergema

Mbak Eni asal Kediri Pidato di PBB, Tepuk Tangan Bergema
MANTAP: Eni Lestari, TKI asal Kediri yang kini menjadi PRT di Hongkong. Foto: Firzan Syahroni/Jawa Pos

“Kalau terjadi sesuatu, kami tidak tahu harus mengadu ke mana. Kami benar-benar merasa disisihkan dan diabaikan,” katanya. 

Pada 2000, Eni dan rekan-rekannya mendirikan Asosiasi Buruh Migran Indonesia di Hongkong. 

Sejak itulah kiprah Eni di dunia buruh migran dimulai. Dia juga menjalin komunikasi dengan asosiasi buruh di negara-negara lain.

Sejak itu Eni sering diundang menjadi pembicara di berbagai forum. 

Jam terbangnya yang tinggi mengantarkannya terpilih sebagai ketua International Migrants Alliance (IMA). 

IMA merupakan aliansi global yang menghimpun migran dan pengungsi di 32 negara. 

IMA dikenal aktif membawa suara migran dan pengungsi di berbagai forum regional dan internasional.

Aktivitas Eni dkk akhirnya terdengar juga hingga ke gedung PBB. Setelah melalui seleksi ketat, Eni dipilih sebagai salah satu pembicara dalam sidang Majelis Umum PBB di New York, Senin (19/9). Eni mengaku tidak menyangka bisa tampil di sidang Majelis Umum PBB. 

ENI Lestari, warga Kediri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hongkong, menggemakan nama Indonesia di gedung PBB New York. Berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News