Mbak Eni asal Kediri Pidato di PBB, Tepuk Tangan Bergema

Mbak Eni asal Kediri Pidato di PBB, Tepuk Tangan Bergema
MANTAP: Eni Lestari, TKI asal Kediri yang kini menjadi PRT di Hongkong. Foto: Firzan Syahroni/Jawa Pos

’’Ini bukan hanya tentang saya atau Indonesia. Karena itu, saya ingin ada masukan dari teman-teman lain di seluruh dunia,’’ paparnya. 

Memang, materi pidato Eni bukan hanya soal buruh migran. Ada pula masalah human trafficking dan pengungsian.

Ada pengalaman lucu saat Eni tampil di panggung PBB. Sebelum Eni, podium itu diisi pembicara dari negara lain yang bertubuh tinggi besar. 

Nah, saat giliran Eni berbicara, panitia lupa menyiapkan level khusus untuk Eni yang bertubuh relatif mungil. 

Akibatnya, mulut Eni tidak sampai ke mik. Wajahnya juga tidak terlihat penuh dari depan. 

Menyadari hal itu, Eni akhirnya memutuskan untuk berpidato sambil berjinjit.

“Jadi, selama 3 menit berpidato, saya harus jinjit terus. Biar suara saya bisa masuk ke mik,” katanya, lantas tertawa. 

Setelah Eni turun dari podium, panitia meminta maaf. Meski demikian, pidato Eni mendapat sambutan positif dari para peserta. 

ENI Lestari, warga Kediri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hongkong, menggemakan nama Indonesia di gedung PBB New York. Berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News