Mbak Eni asal Kediri Pidato di PBB, Tepuk Tangan Bergema
’’Ini bukan hanya tentang saya atau Indonesia. Karena itu, saya ingin ada masukan dari teman-teman lain di seluruh dunia,’’ paparnya.
Memang, materi pidato Eni bukan hanya soal buruh migran. Ada pula masalah human trafficking dan pengungsian.
Ada pengalaman lucu saat Eni tampil di panggung PBB. Sebelum Eni, podium itu diisi pembicara dari negara lain yang bertubuh tinggi besar.
Nah, saat giliran Eni berbicara, panitia lupa menyiapkan level khusus untuk Eni yang bertubuh relatif mungil.
Akibatnya, mulut Eni tidak sampai ke mik. Wajahnya juga tidak terlihat penuh dari depan.
Menyadari hal itu, Eni akhirnya memutuskan untuk berpidato sambil berjinjit.
“Jadi, selama 3 menit berpidato, saya harus jinjit terus. Biar suara saya bisa masuk ke mik,” katanya, lantas tertawa.
Setelah Eni turun dari podium, panitia meminta maaf. Meski demikian, pidato Eni mendapat sambutan positif dari para peserta.
ENI Lestari, warga Kediri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hongkong, menggemakan nama Indonesia di gedung PBB New York. Berikut
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara