Mbak ER Masuk Ruangan Pak Lurah di Bekasi, Pintu Dikunci, Dipegang-pegang, Korban Tak Menyangka
Korban mengantarkan teh manis di ruangan terduga pelaku. Namun, ER diminta untuk meletakan teh manis di meja terduga pelaku.
Saat korban hendak keluar dari ruangan, pintunya terkunci. Terduga pelaku pun meminta korban duduk di sampingnya, tetapi korban menolak.
Tangan korban ditarik dan aksi pelecehan seksual kembali terjadi. Terduga pelaku kembali memegang bokong dan payudara ER.
Korban yang makin tidak nyaman memaksa terduga pelaku untuk membukakan pintu. Pada akhirnya terduga pelaku memanggil stafnya untuk membukakan pintu.
Kemudian, korban langsung bergegas keluar ruangan.
Alfian menambahkan, saat ini pihaknya sudah memeriksa tujuh saksi termasuk suami korban dan staf kelurahan.
"Lurah belum diperiksa," ujar Alfian.
Kasus ini pun masih dalam penyelidikan polisi guna menemukan bukti tindak pidana pelecehan seksual tersebut. (cr1/jpnn)
ER mengantarkan teh manis ke ruangan pak lurah. Pintu terkunci hingga terjadi hal yang tak terduga.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- LKPI: Mayoritas Warga Bekasi Pilih Tri Adhianto-Abdul
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang