Mbak Eva Protes pada Polisi yang Menggunduli Pembina Pramuka SMPN 1 Turi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana menyayangkan tindakan berlebihan oknum Polres Sleman, Yogyakarta, kepada tiga pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang berstatus tersangka kasus susur sungai di Sleman.
Eva mengaku mengapresiasi kesigapan polisi mengungkap kasus ini, tetapi dia menyesalkan adanya oknum yang menggunduli tiga guru yang berstatus tersangka tersebut.
Politikus Partai NasDem itu menegaskan seharusnya polisi bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) saja.
"Saya mengapresiasi Polri dalam kesigapannya, tetapi saya memberi catatan atas metode penghukuman dengan cara menggunduli guru yang menjadi tersangka. Seharusnya polisi bekerja sesuai SOP saja," kata Eva dalam keterangan tertulisnya Rabu (26/2).
Eva Yuliana berharap Polri bertindak tegas kepada oknum yang terlibat perilaku berlebihan tersebut.
"Kita patut mengakui guru yang bersangkutan lalai dalam melakukan pembinaan terhadap anak didiknya. Di sisi lain, Polri memiliki posisi di mata publik. Saya harap tindakan semacam ini tidak terulang kembali. Ingat, semua bisa jadi seperti hari ini adalah karena jasa guru," ungkapnya.
Seperti diketahui, ketiga guru itu ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden susur sungai yang menyebabkan 10 orang siswa meninggal dunia.
Mereka dijerat Pasal 359 KUHP mengenai kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia, Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain luka-luka. Mereka pun terancam hukuman lima tahun penjara. (boy/jpnn)
Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana menyesalkan adanya oknum yang menggunduli tiga guru SMPN 1 Turi yang berstatus tersangka kasus susur sungai.
Redaktur & Reporter : Boy
- Terlibat Pembunuhan, Oknum Polisi Brigadir AKS Terancam Hukuman Mati
- Polisi yang Menembak Warga Hingga Tewas di Kalteng Terancam Hukuman Mati
- Polda Kalteng Berkomitmen Tuntaskan Kasus Mayat Korban Curat Diduga Libatkan Polisi
- RS Polri Ungkap Fakta Baru Terkait Oknum Polisi yang Bunuh Ibunya di Cilegon, Oh Ternyata
- Guru Supriyani Diperiksa Propam soal Permintaan Uang Rp 50 Juta oleh Oknum Polisi
- Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Masih Berstatus Terperiksa