Mbak Gyt Nekat Edarkan Uang Palsu, Begini Modusnya
jpnn.com, DEMAK - Seorang perempuan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, bernama Gyt, 33, ditangkap polisi karena mengedarkan uang palsu dengan cara belanja di pasar.
Adapun modus tersangka dalam mengedarkan uang palsu adalah berbelanja ke pedagang sayur dengan cara berpindah-pindah.
Aksi pelaku diawali dengan membeli satu ikat kacang panjang seharga Rp4 ribu kepada Munawaroh, 41, pedagang sayur di Pasar Guntur.
Tersangka Gyt membayar dengan memakai uang palsu Rp100 ribu, korban pun memberikan kembalian kepada tersangka Rp96 ribu.
Selanjutnya, tersangka berpindah tempat dan memakai uang palsu Rp100 ribu untuk membeli satu buah kelapa seharga Rp6 ribu di lapak milik Mustaqimah, 52, dan tersangka mendapat kembalian uang sebesar Rp94 ribu.
Wakapolres Demak, Kompol Johan Valentino Namuru, membenarkan telah terjadi tindak pidana mengedarkan atau membelanjakan uang (Rupiah) palsu di Pasar Desa Guntur.
“Uang ini yang digunakan untuk membeli sayur di Pasar Guntur dan pada saat uang digunakan pedagang sayur melihat uang ini palsu kemudian pelaku diamankan masyarakat dan Polsek Guntur,” tutur Wakapolres Demak.
Menurut keterangan tersangka, lanjut Wakapolres Demak, pelaku berprofesi sebagai penjual kosmetik. Gyt mengaku uang tersebut hasil dari COD “kosmetik” di daerah Mranggen.
Seorang perempuan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, bernama Gyt, 33, ditangkap polisi karena mengedarkan uang palsu dengan cara belanja di pasar.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Anggap ASN di Boyolali Tak Netral, Tim Pengawal Demokrasi Somasi Plt BKN
- Perihal Dukungan Prabowo-Jokowi untuk Luthfi-Yasin, Pengamat Singgung Keberlanjutan Program Pemerintah di Jateng
- Prabowo Rekomendasikan Luthfi-Taj Yasin untuk Jateng Lebih Maju