Mbak Ira Kabur dari Penjara, Bang Azis Bereaksi Keras

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyesalkan peristiwa kaburnya seorang tahanan wanita kasus narkotika bernama Melvira alias Ira (29) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III A Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (5/3) sekitar pukul 6.00 WITA.
Azis Syamsuddin menegaskan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM) harus melakukan evaluasi dan lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan yang ketat di lapas.
“Saya berharap kaburnya tahanan di Palu menjadi yang terakhir dan peristiwa ini dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali di setiap lapas di seluruh Indonesia,” kata Azis, Minggu (7/3).
Pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu meminta Lapas Kelas III A Palu segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak kepolisian agar tahanan tersebut dapat segera ditangkap kembali.
“Lapas Palu harus bertanggung hawab dalam hal ini. Sulawesi merupakan wilayah yang luas dan memiliki banyak akses untuk melarikan diri. Jangan sampai tahanan yang kabur sudah terlalu jauh dan sulit ditemukan,” ungkapnya.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan bahwa kaburnya tahanan dari lapas bukanlah yang pertama kali terjadi.
Dia menyatakan persoalan ini menjadi pekerjaan rumah bagi Kemenkum dan HAM untuk lebih melakukan perbaikan baik dari segi sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia (SDM) di lingkungan lapas.
Mantan ketua Komisi III DPR RI itu menyatakan Kemenkum dan HAM harus segera menambah jumlah sipir dengan melakukan penyesuaian jumlah tahanan.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta petugas menangkap tahanan wanita yang kabur dari Lapas Perempuan Kelas III Palu, Sulteng. Jangan sampai tahanan yang kabur sudah terlalu jauh dan sulit ditemukan.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Bea Cukai Teluk Bayur Tunjukkan Komitmen Berantas Narkotika Lewat Sinergi Antarinstansi
- KAI Daop 8 Tes Narkoba Kepada 100 Pekerja, Ini Hasilnya
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa