Mbak Meita Sari Tak Berkutik Saat Tepergok Berbuat Terlarang
jpnn.com, OGAN ILIR - Seorang ibu muda bernama Meita Sari, 21, ditangkap polisi setelah ketahuan mengedarkan barang terlarang, Sabtu (16/11). Pelaku menyimpan sekaligus mengedarkan empat gram sabu-sabu seharga 2,8 juta.
Warga Dusun II Rt. 03, Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan Induk Kabupaten OI, Sumsel, itu langsung digelandang ke markas Satuan Reskrim Narkoba Polres Ogan Ilir (OI).
“Kami menyita 14 paket plastik klip bening berisi sabu-sabu dan 4 plastik klip bening kosong yang tersimpan di dalam bekas bungkus rokok. Sabu-sabu itu mencapai berat 4,00 gram dengan harga 2,8 juta,” tutur Kasat Narkoba Polres Ogan Ilir Iptu Pajri Anbiya Sik sebagaimana dilansir SUMEKS.CO, hari ini (17/11).
“Kami juga mengamankan celana boxer abu-abu, karena BB ditemukan dalam kantong celana tersebut,” tembahnya.
Menurut Iptu Pajri, Meita ditangkap setelah melakukan penyelidikan, karena selama ini, tersangka dicurigai sebagai bandar sabu-sabu.
Saat petugas datang ke rumah tersangka, Meita tengah bersih-bersih di rumahnya. Kemudian petugas melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap pelaku.
“Saat korban digeledah, kami menemukan barang bukti berupa 14 paket sabu-sabu, empat plastik klip bening kosong yang tersimpan di dalam saku sebelah kanan,” jelas Kasat.
Atas kejadian tersebut pelaku dan barang bukti dibawa ke kantor Satres Narkoba Polres OI, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(sid)
Seorang ibu muda bernama Meita Sari, 21, ditangkap polisi setelah ketahuan mengedarkan barang terlarang, Sabtu (16/11).
Redaktur & Reporter : Budi
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat