Mbak Puan Di-Bully Gara-gara revolusimental.go.id, Begini Reaksi Istana
jpnn.com - JAKARTA -Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tak tahu menahu soal situs Revolusi Mental yang disebut-sebut dibuat dengan menghabiskan biaya Rp 140 miliar. Saat ini, situs tersebut tidak bisa diakses.
"Enggak tahu saya soal itu," kata politikus asal PDI Perjuangan itu saat dikonfirmasi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/8).
Situs www.revolusimental.co.id itu baru saja launching Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dua hari lalu. Peluncuran website tersebut tidak lepas dari pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dilakukan Kemenko PMK. Gerakan ini juga menjadi visi dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla saat pilpres lalu.
Sementara itu, pengelola website tersebut, Achmad Gunawan hingga saat ini belum bisa dihubungi. Achmad belum merespon telepon dan SMS wartawan sejak siang tadi.
Sebagaimana diketahui, website berharga mahal itu kini sudah tidak bisa diakses lagi.
Akibatnya, kritik pedas dari para netizen pun menghujani Menteri Puan, putri Megawati Soekarnoputri tersebut. Banyak netizen mempertanyakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan hanya untuk membuat website tersebut.
Tak hanya itu netizen juga menduga bahwa content management system (CMS) menggunakan wordpress yang bisa tanpa bayar atau gratisan. Selain itu, desain revolusimental.go.id juga disebut-sebut menjiplak website milik Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Padahal saat meresmikan website itu Puan menyebut bahwa tujuannya adalah untuk merevolusi mental karakter bangsa Indonesia.
JAKARTA -Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tak tahu menahu soal situs Revolusi Mental yang disebut-sebut dibuat dengan menghabiskan biaya
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya