Mbak Puan Tak Undang Ganjar di Acara Partai, Hendri Satrio: Waspada
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai PDIP bisa saja punya rencana lain untuk Ganjar Pranowo yang tidak diundang dalam acara pengarahan oleh Puan Maharani untuk para kader dalam penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024.
Diketahui, pengarahan oleh Puan selaku ketua DPP digelar di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaenis, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (22/5).
"Memang sedang disiapkan untuk hal lain, mungkin, dan ini menjadi hal penting bagi Ganjar untuk tetap melakukan kerja baik, dan menjaga elektabilitas dia melalui kinerja-kinerja baik itu," ucap Hendri kepada JPNN.com, Minggu (23/5).
Kabar tidak diundangnya Ganjar ke acara internal PDIP itu bagi Hendri hal menarik. Terlebih selain gubernur, mantan politikus Senayan itu juga kader partai berlambang banteng moncong putih.
"Menarik sih, karena PDI Perjuangan kan kadernya banyak. Ini bisa jadi sebuah sinyalemen waspada buat Ganjar," ucap pendiri KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) itu.
Sinyalemen yang dimaksud Hendri, yakni terkait Pilpres 2024. Oleh karena itu dia menyarankan supaya Ganjar mulai memikirkan alternatif lain jika ingin bertarung di Pemilu.
"Ya, mulai ngintip-ngintip konvensi-lah. Barangkali kalau tidak (bisa maju) dari PDIP, kan bisa dari partai lain," pungkas Hendri.
Sebelumnya Puan Maharani memberi pengarahan kepada kader partainya di Kantor DPD PDIP Jateng. Pertemuan tersebut merupakan rangkaian acara HUT ke-48 PDI Perjuangan.
Hendri Satrio sampaikan analisis soal langkah Puan Maharani tidak mengundang Ganjar Pranowo di acara internal PDIP.
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd