Mbak Rerie Bicara Cara Menghindari Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19
jpnn.com, SEMARANG - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berbicara mengenai cara menghindari ancaman gelombang ketiga Covid-19.
Mbak Rerie, panggilan akrab Lestari Moerdijat, mengatakan ancaman gelombang ketiga Covid-19 hanya dapat dihindari dengan kedisiplinan para pemangku kepentingan, masyarakat dan pelaksana dalam menjalankan kebijakan pengendalian virus corona.
Oleh karena itu, Rerie mengatakan, semua elemen bangsa harus disiplin menjalankan sejumlah kebijakan pengendalian Covid-19 yang telah ditetapkan.
“Satu saja pihak yang tidak disiplin, akan mengacaukan upaya pengendalian yang dilakukan," kata Mbak Rerie dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jateng, Minggu (17/10).
Dia menjelaskan pada saat pemerintah membuka kembali pintu masuk bagi wisatawan mancanegara, dalam beberapa pekan terakhir mengemuka kabar ada tokoh publik yang tidak menjalani kewajiban karantina usai bepergian dari luar negeri.
Menurut dia, peristiwa itu menciptakan dampak buruk bagi upaya pengendalian Covid-19, di tengah perkiraan sejumlah pakar terkait adanya potensi gelombang ketiga penyebaran virus corona pascaliburan akhir tahun di tanah air.
Mbak Reriem mengatakan tokoh publik yang menjadi panutan banyak orang seharusnya memberikan contoh yang baik, dan memiliki tanggung jawab lebih besar dalam mematuhi sejumlah kebijakan pemerintah.
Apalagi, tambahnya, dalam kasus tersebut yang diabaikan adalah kebijakan yang bertujuan menjaga agar virus corona tidak menyebar lebih luas lagi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat alias Mbak Rerie berbicara mengenai cara mengindari ancaman gelombang ketiga Covid-19.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Mbak Rerie Dorong Sertifikasi SDM Pariwisata untuk Pengembangan Destinasi Wisata
- Jilbab IKN