Mbak Rerie: Harkitnas Harus Dijadikan Momentum Bangkit Bersama untuk Indonesia Lebih Baik
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional harus menjadi pendorong dalam menanamkan semangat generasi muda untuk bangkit setiap sektor pembangunan di tanah air.
Hal itu diungkapkan dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei.
"Semangat untuk bangkit generasi penerus bangsa harus terus didorong melalui berbagai cara dalam upaya mengisi kemerdekaan dalam proses pembangunan di sejumlah sektor," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/5).
Tahun ini peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) mengambil tema Semangat untuk Bangkit.
Tema itu dipilih agar Harkitnas bisa mendorong pelaksanaan nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
Selain itu, kata dia, juga mengandung pesan untuk tetap menjaga semangat persatuan dalam proses pembangunan agar bangkit bersama demi Indonesia yang lebih berjaya.
Generasi penerus bangsa, tambah Lestari, harus benar-benar memahami latar belakang munculnya peristiwa yang dinilai sebagai Kebangkitan Nasional pada 1908 yang sepenuhnya diinisiasi oleh para pemuda di masa itu.
"Di tengah terjadinya banyak perubahan di sejumlah sektor di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, yang berdampak pada bermunculannya berbagai tantangan di berbagai bidang," ungkap dia.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional harus menjadi pendorong dalam menanamkan semangat.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi