Mbak Rerie Minta Pemerintah Tuntaskan Masalah Kelebihan Kapasitas di Lapas
Senin, 27 April 2020 – 20:01 WIB
Trauma di masa lalu, jelas Rerie, seringkali menjadi faktor yang membuat perempuan WBP cenderung memiliki tingkat permasalahan psikologis lebih tinggi.
"Situasi tersebut menunjukkan pentingnya penyediaan layanan kesehatan mental bagi para perempuan penghuni lembaga pemasyarakatan," tambahnya.
Selain itu, tambah Rerie, pelatihan seperti parenting skill, pelatihan interpersonal, dan komunikasi efektif, juga wajib diberikan kepada WBP.
"Memperbaiki kualitas pelayanan sistem Lapas adalah langkah penting yang tidak bisa ditunda lagi. Negara harus hadir, tetapi ada kalanya negara perlu untuk tidak sendirian hadir. Kerja sama antara negara dan aktor non-negara perlu terus ditumbuhkan," pungkasnya. (*/jpnn)
Wakil Ketua MPR RI itu juga menyoroti soal pengelolaan lembaga pemasyarakatan khusus perempuan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024