Mbak Rerie Minta Vaksinasi Booster Anak Segera Dilakukan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai peningkatan kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 di tanah air harus diwaspadai.
Dia meminta pemerintah melakukan sejumlah langkah antisipasi dengan meningkatkan perlindungan terhadap kelompok rentan, termasuk anak-anak, dari paparan Covid-19.
"Sejumlah upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus benar-benar kembali kita tingkatkan dengan berbagai cara," kata Rerie sapaan karib Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/8).
Pada Kamis (4/8), Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan kasus positif pada pekan ini lebih dari 38 ribu. Catatan itu meningkat 15 kali jika dibandingkan dengan catatan awal Juni 2022 yang hanya 2.000-an kasus.
Wiku juga mengungkapkan tingkat kematian akibat Covid-19 juga hampir mencapai 100 orang pada pekan ini.
Menurut Rerie, tingginya angka kematian akibat Covid-19 harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan, mengingat kelompok masyarakat rentan seperti lansia dan anak-anak belum sepenuhnya mendapatkan vaksinasi booster.
Apalagi, tambah Rerie, saat ini juga mulai merebak penyakit cacar monyet di dunia, yang menyebar ke sejumlah negara.
Rerie berharap, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah segera memetakan langkah antisipasi dengan segera dan mengevaluasi sejumlah kebijakan yang berpotensi meningkatkan kembali penularan Covid-19 di tanah air.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai peningkatan kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 perlu diwaspadai
- Rayakan Hari Ibu Bareng Anak, Paula Verhoeven: Rasanya Campur Aduk
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi