Mbak Rerie: Penderita Kanker Butuh Edukasi dan Rehabilitasi Berkelanjutan

jpnn.com, JAKARTA - Edukasi dan rehabilitasi terhadap masyarakat dan para penderita kanker terus berkelanjutan.
Sebab, penderita kanker tidak hanya terserang secara fisik, tetapi juga psikologis yang dihadapi sepanjang pengobatan.
"Berbagi pengalaman kepada sesama penderita kanker adalah salah satu sumber kekuatan saya untuk menapaki kehidupan menjadi lebih ringan karena pengalaman sesama penyintas banyak memberi harapan," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Hal itu dikatakannya saat memberikan sapa sayang dalam acara Obrolan Akhir Minggu Sahabat YKPI secara daring, Sabtu (19/3).
Pada kesempatan ini, Lestari yang juga penyintas kanker payudara mengungkapkan, dirinya masih mengalami sejumlah gejala akibat pengobatan kanker.
Mulai dari tidak normalnya pertumbuhan alis mata, kesulitan naik tangga, tulang mulai rapuh, dan sejumlah efek pengobatan kanker lainnya seperti limfedema (pembengkakan pada tangan atau kaki yang disebabkan oleh sistem penyumbatan limfatik) dan nyeri.
Namun, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, sejumlah gejala itu harus dihadapi dengan senyuman agar bisa berdamai dengan kehidupan.
Sejumlah gejala yang dihadapi para penderita kanker itu, ujar Rerie, memerlukan penguatan yang berkelanjutan lewat edukasi dan upaya rehabilitasi.
Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan, penderita kanker memerlukan edukasi dan rehabilitasi berkelanjutan
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda