Mbak Rerie: Segera Perbaiki Pola Komunikasi Dalam Pengendalian Covid-19
Dengan informasi kebijakan yang berubah-ubah, tambah Rerie, pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19 di lapangan pun tidak maksimal.
Rerie berharap, para pemangku kepentingan mengkaji kebijakan yang akan diterapkan secara mendalam, sebelum diumumkan kepada publik.
Komunikasi kebijakan tersebut, jelasnya, mesti tegas, jelas dan terarah sehingga implementasi kebijakan berjalan maksimal.
Selain itu, ujar Rerie, komunikasi publik juga seharusnya dua arah, sehingga kebijakan bisa dipahami, ditaati publik dan bersifat mengikat.
Informasi kebijakan yang berubah-ubah, ujarnya, menimbulkan kesan tidak ada perencanaan yang matang dalam melahirkan kebijakan pengendalian Covid-19 di tanah air.
Padahal, jelas Rerie, potensi pergerakan orang di masa jelang dan pasca-Lebaran tahun ini diperkirakan masih cukup tinggi.
Hasil survei Kementerian Perhubungan, tambahnya, menunjukkan bahwa 18 juta orang atau sekitar 7% dari masyarakat akan tetap mudik meski ada kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 atau Idulfitri 1442 H.(jpnn)
Para pemangku kepentingan harus segera memperbaiki pola komunikasi agar tidak membingungkan pelaksana di lapangan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan