Mbak Rerie: Tren Kematian Akibat Covid-19 Mengkhawatirkan, Harus Segera Diatasi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendesak pemerintah segera mengevaluasi penanganan Covid-19 di sejumlah daerah untuk menekan tingkat kematian akibat virus Corona.
"Tren peningkatan angka kematian akibat Covid-19 dalam beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan. Para pemangku kepentingan harus segera mengatasi kondisi ini," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/7).
Berdasarkan data Kemenkes pada Rabu (28/7), jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 1.824 orang. Penambahan sehari sebelumnya bahkan tercatat 2.069 orang dalam sehari.
Padahal, katanya, catatan Satgas Covid-19 sebelum pemberlakuan PPKM Darurat, penambahan kematian tertinggi per hari sebesar 539 orang.
Peningkatan justru terjadi pada PPKM darurat (3 Juli-20 Juli 2021) menjadi menjadi 1.338 orang dan meningkat lagi pada PPKM level 1-4 (21 Juli-25 Juli 2021) menjadi 1.487 orang.
"Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus segera mengevaluasi daerah-daerah mana saja yang mengalami kesulitan dalam penanganan kasus positif Covid-19," ujar Rerie -panggilan Lestari.
Dia menyebut hasil evaluasi itu harus segera dicarikan solusi agar jumlah pasien Covid-19 meninggal di sejumlah daerah bisa segera ditekan hingga titik terendah.
Sejumlah upaya untuk menekan tingkat kematian menurutnya bisa dilakukan dengan sedini mungkin mengetahui warga yang terpapar Covid-19 melalui testing dan tracing yang agresif.
Angka kematian pasien Covid-19 justru meningkat setelah PPKM Darurat dan PPKM Level 4, ada apa?
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten