Mbak Rina Widya dan Dua Rekannya Tak Berkutik Saat Digerebek di Kamar
jpnn.com, AROSUKA - Tiga pengedar uang palsu di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat diringkus jajaran Polres Solok Arosuka.
Ketiga tersangka bernama Rina Widya Murni, 36, Novit Antoni, 36, dan Farata, 17, diamankan pada Senin (2/11), sekitar pukul 15.30 WIB.
"Total uang palsu yang disita dari tersangka senilai Rp14.600.000 berupa uang kertas pecahan Rp100.000," kata Kapolres Solok Arosuka, AKBP Azhar Nugroho di Arosuka, Selasa.
Kapolres mengungkap ketiga tersangka ditangkap di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Selayo Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
Polres Solok Arosuka melakukan penyelidikan terhadap tiga pelaku berdasarkan laporan polisi Nomor : LP/52/XI/2020-Spkt Polsek, tanggal 02 November 2020.
Ia menyebutkan dari hasil penangkapan, Polres Solok Arosuka mengamankan barang bukti berupa lem, amplas, gunting, penjepit kertas, penggaris, dan uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak Rp14.600.000.
Ketiga tersangka akan dikenakan Pasal 36 ayat (1), (2), (3) Jo Pasal 26 ayat (1),(2),(3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, atas perbuatannya.
Kejadian tersebut berawal ketika tim gabungan Sat Reskrim Polres Solok mendapatkan informasi bahwa di wilayah Kecamatan Kubung telah terjadi tindak pidana terkait memalsukan, menyimpan, membelanjakan, dan mengedarkan uang rupiah palsu.
Tiga pengedar uang palsu di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat diringkus jajaran Polres Solok Arosuka.
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Selama 5 Tahun, Peredaran Uang Palsu di Jabar Tembus Rp7,1 Miliar
- Polresta Pekanbaru Antisipasi Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada 2024
- Bayar Top Up Dana Pakai Uang Kertas HVS, Empat Pria di Inhu Ditangkap
- Waspada Peredaran Uang Palsu Selama Tahapan Pilkada
- Uang Palsu Miliaran Ini Dicetak MN di Sumedang, Ada USD