Mbak RM tak Mendapat Cinta dari Teman Kumpul Kebonya
“Pada Februari anak korban mendapat pesan WhatsApp bahwa ibunya telah disekap oleh seorang pria yang merupakan teman kumpul kebonya,” jelas Kompol Tri.
Pada 21 April 2022, DA kembali mendapat pesan jika ibu dan adiknya disekap dan dipukuli oleh pelaku.
“Selanjutnya kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan korban berada di sebuah rumah bersama seorang perempuan dan dua orang anak-anak,” jelas dia.
Korban dalam keterangannya mengakui dititipkan ke rumah tetangga selama pelaku bekerja, dan diancam agar tidak pergi dari rumah tersebut.
“Apabila korban pergi, pelaku akan membunuh keluarga korban yang lainnya. Tetangga yang dititipin korban juga diancam pelaku untuk mengawasi korban. Jika korban kabur akan dianiaya juga oleh pelaku,” kata Tri.
Dia menegaskan pelaku saat ini masih dalam pengejaran polisi.
“Pelaku pada saat korban diamankan tidak berada di tempat karena bekerja sebagai kuli bangunan. Korban tidak tahu di mana pelaku bekerja dan hingga kini masih dalam pengejaran,” pungkas Kompol Tri. (palpos/jpnn)
Mbak RM bersama balitanya diselamatkan oleh jajaran Polrestabes Palembang dari penyiksaan seorang pria yang disebut sebagai teman kumpul kebo korban
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari
- Pelapor Minta Kasus Penyekapan Diambil Alih Paminal Mabes Polri
- Kasus Penyekapan Eks Sopir Nindy Ayunda Mandek, Bareskrim Diminta Turun Tangan
- 5 Karyawan Disekap di PT. BSL Sekadau, Polisi Bergerak, Ini yang Terjadi
- Soal Kelanjutan Proses Hukum Mantan Sopir, Nindy Ayunda Beri Penjelasan Begini
- Kisah Pahit Nur Fajri Lepas dari Sindikat TPPO Jaringan Internasional, Ini Pelajaran