Mbak Suharni Diciduk Lantaran Nekat Berbuat Terlarang di Rumahnya

jpnn.com, MUARA ENIM - Seorang perempuan bernama Suharni, 34, warga Lorong Lebak Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, ditangkap polisi karena berbuat terlarang di rumahnya, Selasa (17/12).
Dia ditangkap karena mengedarkan narkoba jenis ekstasi. Terbukti, petugas mengamankan barang bukti 100 butir pil ekstasi dari saat penggerebekan rumah kontrakannya di Jalan Desa Tanjung Jati, Kecamatan Kota Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Penangkapan pelaku bermula dari petugas mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pelaku yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga ini sudah membuat resah masyarakat.
Karena sering bertransaksi narkotika di rumah kontrakannya. Informasi itu langsung ditindak lanjuti petugas dengan cara salah satu anggota Satuan Resnarkoba Polres Muara Enim menyamar menjadi sebagai pembeli.
Setelah harga, waktu dan tempat disepakati, polisi mendatangi rumah kontrakan pelaku, dan ketika bertransaksi, pelaku langsung diamankan.
Selanjutnya menggeledah kontrakan pelaku dan ditemukan barang bukti yang diduga Narkotika jenis ekstasi.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono mengatakan pihaknya mengamankan tersangka pengedar narkoba bersama barang buktinya 100 pil ekstasi. Dalam kasus ini tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (ozi)
Seorang perempuan bernama Suharni, 34, warga Lorong Lebak Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, ditangkap polisi karena berbuat terlarang di rumahnya, Selasa (17/12).
Redaktur & Reporter : Budi
- Duterte Disebut Sebagai Sosok Tegas & Tidak Pandang Bulu dalam Memberantas Narkoba
- Pasien Rehabilitasi Narkoba Tewas Dianiaya di Semarang, 12 Orang Jadi Tersangka
- Soedeson Tandra DPR Apresiasi Kapolri Menindak Tegas Kepada Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- Eks Kapolres Ngada jadi Tersangka Asusila, Terancam Dipecat dari Polri
- Elvy Sukaesih Sebut Ramadan Tahun Ini Spesial, Ini Penyebabnya
- Bikin Malu Polri, Provos di Tanjungpinang Terlibat Kasus Sabu-Sabu