Mbak Suprihatin Pingsan Usai Rekonstruksi Pembunuhan di Depan Rumahnya, Oh Ternyata
Sutrisno dan istrinya Suprihatin ada di dalam rumahnya, saat petugas sudah ramai hendak melakukan rekonstruksi pembunuhan, Selasa (28/9) pagi.
Sutrisno dan Supriyatin adalah orang tua dari tersangka Bagus Triatmaja.
Bagus diduga membunuh Wulan Nofia warga RT 5, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kamis (23/9/2021) sekitar pukul 01.00 WIB di bekas konter depan rumah orang tua bagus.
Sutrisno bercerita ia sama sekali tidak menyangka anaknya melakukan pembunuhan. “Dia dulu memang pernah kasus maling motor, dihukum setahun delapan bulan, tetapi saya tidak menyangka ia membunuh,” jelasnya.
Bagus yang hanya tamat SMP, dijelaskan Sutrisno setelah melakukan pembunuh justru bertingkah seperti biasanya.
“Bahkan saat ibunya menemukan mayat, saya melapor ke Pak Kades. Kemudian dia ditelpon ibunya supaya pulang. Ia pun pulang kemudian ditangkap polisi,” jelasnya
Sutrisno menyerahkan sepenuh kasus ini ke polisi. “Silahkan diproses hukum. Kami serahkan ke polisi,” jelasnya.
Diketahui tersangka Bagus adalah anak pertama dari dua bersaudara. Sementara itu ia juga memiliki dua orang saudara tiri, yakni anak Sutrisno dari istri terdahulu.
Kasus pembunuhan sempat membuat geger warga Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Warga sama sekali tidak menduga kalau pelakunya adalah Bagus Triatmaja.
Suprihatin, 52, Warga Dusun V, Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, yang menjadi salah satu saksi kasus pembunuhan tiba-tiba jatuh pingsan usai menjalani rekonstruksi pada Selasa (28/9) pagi.
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat