Mbak Tsamara Tak Rela PSI Disejajarkan dengan Partai Bang Rhoma
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas merasa tak rela jika partainya dianggap kalah bersaing dengan Partai Idaman pimpinan Rhoma Irama. Apalagi, partai pimpinan Grace Natalie itu menjadi satu-satunya partai politik baru tang lolos verifikasi di Kementerian Hukum dan HAM.
"Menurut data dan faktanya kan PSI lolos verifikasi Kemenkumham, sementara Partai Idaman belum lolos. Jadi bagaimana mungkin basis massa kami kalah dengan Partai Idaman?" ujarnya kepada JawaPos.com, Senin (14/8).
Dia mengatakan, PSI memiliki struktur partai yang lengkap. Mereka sudah memenuhi syarat KPU yaitu 100 persen provinsi, 75 persen kabupaten/kota, dan 50 persen kecamatan.
Tsamara mengklaim anggota PSI yang sudah tercatat di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 350 ribu orang. Dia meyakini angka itu akan terus bertambah.
"Kalau Idaman mengklaim punya basis massa lebih kuat dari kita, itu harus dibuktikan dengan lolos verifikasi (Kemenkumham), kami PSI sudah buktikan itu," tegasnya.
Mahasiswi Universitas Paramadina yang pernah berpolemik melawan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah itu pun meyakini partainya akan lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2019 mendatang. Sebab, semua persyaratan sudah dikerjakan jauh hari.
"Apalagi persyaratannya hanya pengulangan Kemenkumham. Bahkan, hari ini pun diverifikasi kami berani dan siap," pungkas Tsamara.(dna/JPC)
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas merasa tak rela jika partainya dianggap kalah bersaing dengan Partai Idaman pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi
- PSI: Hukum Berat Semua Pelaku Judi Online, termasuk Kerabat Eks Presiden