Mbak Tutut Ingin Bangkitkan Lagi Desa Mandiri
"Kami merindukan betul tampilnya kembali keluarga Pak Harto," lanjutnya.
Ia pun menyatakan semoga Partai Berkarya akan mampu menembus ambang batas parlemen 4 persen sehingga punya wakil di DPR RI. "Beliau-beliau ini yang akan meneruskan perjuangan Pak Harto," katanya kemudian.
Sementara itu Mbak Tutut membenarkan, kedatangannya bukan untuk kampanye. Menurutnya, ia dan Mbak Mamiek dan relawan Partai Berkarya sedang bersilaturahmi. Karena itu, dalam sambutannya pun, Mbak Tutut tidak memberikan statemen atau ajakan untuk mencoblos partai dengan nomor 7 ini.
Mbak Tutut lebih memberikan pernyataan bahwa pemilu bukan mencari musuh. Pemilu adalah pesta demokrasi untuk mencari pemimpin bangsa. "Jadi, semua adalah saudara. Mari gunakan hak pilih untuk mencari pemimpin bangsa ini untuk menjadi yang lebih baik," ujarnya.
Mbak Tutut selanjutnya memberikan 'kiat' bagaimana memilih pemimpin itu. Yakni lihatlah dari programnya. Tetapi misalkan pilihannya berbeda, ia memberikan pesan kembali bahwa seluruh warga adalah saudara. "Jangan saling musuhan, tetap bersatu dan bersaudara," ucapnya.
Sedangkan tentang kerinduan kepemimpinan Soeharto, Mbak Tutut mengatakan pihaknya ingin membangun Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Salah satu program yang diusung yakni membangkitkan kembali desa mandiri.
Namun ditegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengembalikan orde baru. Bagi keluarga Soeharto, orde baru sudah masa lalu. Namun pihaknya melalui Partai Berkarya akan mengusung dan meneruskan pemikiran Soeharto.
"Orde baru itu sudah masa lalu. Tapi pemikiran Bapak (Soeharto) akan kami teruskan melalui Partai Berkarya. Lanjutkan yang baik, tinggalkan yang tidak baik," jabarnya kemudian.
Melalui Partai Berkarya, Mbak Tutut mengusung program membangkitkan kembali desa mandiri.
- Tiga Presiden
- Pantau Debat Capres, Partai Berkarya Mantap Dukung Prabowo-Gibran
- Partai Berkarya Kubu Syamsu Djalal Dukung Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024
- Partai Berkarya Kubu Syamsu Djalal Dukung Pasangan Capres Nasionalis Agamais
- Sengketa Partai Berkarya, Kubu Syamsu Djalal Optimistis Hakim Memutus Secara Adil
- Peristiwa 27 Juli, Analisis Tokoh TNI soal Operasi Mengangkat Tutut demi Gembosi Mega