MBG Ditolak di Papua, Istana Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengimbau massa yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk tidak menghalangi hak siswa penerima manfaat.
Pernyataan ini menanggapi rencana aksi demonstrasi oleh Solidaritas Pelajar West Papua, yang menolak MBG di beberapa kota di Papua, termasuk di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Senin (17/2).
"Silakan jika masyarakat ingin berunjuk rasa dan menyampaikan pendapat, tapi jangan sampai melakukan kekerasan. Kalau ada yang menolak MBG, itu hak mereka. Namun, jangan sampai menghalangi hak saudara dan teman-teman mereka yang ingin mendapatkan makan bergizi gratis," ujar Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Hasan menegaskan masyarakat yang tidak ingin menerima manfaat MBG cukup menyampaikan penolakan kepada pihak sekolah tanpa perlu melakukan demonstrasi yang dapat menghambat pelaksanaan program tersebut.
"Kalau merasa tidak perlu, bisa bilang 'kami enggak usah dikasih, enggak apa-apa'. Tidak perlu sampai unjuk rasa yang justru mengganggu hak siswa lain yang membutuhkan," katanya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP Soeparmanto menyatakan bahwa pihak kepolisian tidak mengizinkan pelajar dan mahasiswa di Wamena untuk berdemo menolak MBG.
"Kami sudah menyampaikan kepada para kepala sekolah agar mengimbau murid-muridnya untuk tidak ikut dalam aksi demonstrasi," kata Soeparmanto.
Ia juga menekankan bahwa tidak semua siswa menolak program ini dan mengimbau mereka agar tidak mudah terpengaruh oleh ajakan kelompok tertentu.
Hasan Nasbi menegaskan masyarakat yang tidak ingin menerima manfaat MBG cukup menyampaikan penolakan kepada pihak sekolah.
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Langkah Prabowo Dinilai Jadi Pemantik Sentimen Positif IHSG
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- Karen Nijsen Berbagi Susu Gratis Lewat Program Satu Langkah Satu Karya
- Syahganda Nainggolan: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia