MBKM Kemendikbudristek Berdampak Positif, Perguruan Tinggi Tunggu Apa Lagi?
Untuk Program Kampus Mengajar, manfaat pelaksanaan program dirasakan oleh sekolah sasaran, utamanya pada peningkatan capaian pembelajaran literasi numerasi dengan metode pembelajaran inovatif yang dihadirkan oleh para mahasiswa.
“Lebih dari 89% Kepala Sekolah dan Guru Pamong setuju bahwa program KM berkontribusi membuat murid menjadi lebih semangat, lebih bahagia serta terinspirasi bekerja di bidang keahlian tinggi,” terang Wakil Ketua III Pelaksana Program, Amirmahmud Saatari.
Untuk memperkuat sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga keberlangsungan MBKM, pada tahun ini Kemendikbudristek akan kembali menyelenggarakan Kampus Merdeka Fair untuk kali kedua. Tahun ini, Kampus Merdeka Fair akan menyambangi tiga kota.
“Agenda Kampus Merdeka Fair akan dimulai pada 31 Agustus mendatang di Kota Semarang, dan akan dilanjutkan ke dua kota selanjutnya,” imbuhnya.
Kepala Bidang Kampus Merdeka Mandiri Dessy Aliandrina mengatakan inovasi MBKM sejalan dengan tanggung jawab perguruan tinggi untuk mentransformasi mahasiswa, melalui berbagai program, menjadi lulusan yang relevan dengan dunia kerja dan karya, terutama yang pendukung pengembangan sektor prioritas daerah.
"Makin relevan para lulusan suatu perguruan tinggi berarti kian relevan pula kehadiran perguruan tinggi pada lingkungan dan zamannya,” pungkas Dessy Aliandrina. (esy/jpnn)
MBKM Kemendikbudristek terbukti berdampak positif kepada mahasiswa, perguruan tinggi tunggu apalagi untuk melaksanakannya
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Selamat, Poltek Harber Raih Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024
- Universitas Siber Asia Punya Target Top 10 Asia 2029 Mendatang
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024