Mbok Cikrak Bantu Para TKI di Taiwan Pulang ke Tanah Air
Bukan hanya aktif woro-woro di Bandara Taouyan, Taiawan, Mbok Cikrak juga menggunakan metode baru dalam berbagi pengalaman dan masukkan dengan para TKI yang hilang arah. Mbok Cikrak memanfaatkan hampir semua platform media sosial mulai dari Facebook, YouTube hingga Bigo Live.
Dari Bigo, Mbok bisa mendulang sekitar Rp 15 juta per bulan. Uang tersebut belum termasuk usaha kosmetik yang dijalankan Mbok Cikrak.
Namun, penghasilannya itu tak dimasukkan semua ke kantong pribadinya. Melalui yayasan, Mbok membantu kehidupan sekitar 200 anak yatim.
Sampai sekarang Mbok terus membantu pekerja migran dan doyan berbagi tips untuk para pekerja yang saat ini berada di luar negeri.
“Iya aku sering di Bigo. Jadi mereka tanya dan aku bisa langsung jawab, kasih saran. Pokoknya memanfaatkan apa yang ada,” kata dari ibu dari dua anak itu.(sho/ind/jpnn)
Secara aktif Mbok Cikrak menerangkan mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum pulang ke Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Korupsi di Kemenaker, Eks Anak Buah Cak Imin Dituntut Penjara Hampir 5 Tahun
- Banyak Peluang Kerja di Luar Negeri, P3MI-APJATI Diskusi dengan Atase TKI di Binawan Group
- Pengiriman 22 TKI Ilegal Digagalkan Polres Rohil, 11 di Antaranya Warga Rohingya
- Rieke Beberkan Perjuangan Korban TPPO yang Berhasil Dipulangkan ke Indonesia
- Reyna Usman Irit Bicara Setelah Diperiksa KPK