MBS Tegaskan Sikap Arab Saudi soal Muslim Uighur di China, Tak Disangka!
jpnn.com, BEIJING - Di saat negara-negara Barat berusaha melindungi muslim Uighur di Xinjiang dari kebijakan represif pemerintah China, Arab Saudi justru mengambil posisi yang tak disangka-sangka.
Presiden China Xi Jinping melakukan percakapan melalui telepon dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud (MBS), Jumat pagi waktu Beijing.
Dalam percakapan tersebut Mohammed menyatakan dukungannya kepada pemerintah China terkait kebijakan di Xinjiang, daerah otonomi di wilayah baratdaya daratan Tiongkok yang dihuni oleh etnis minoritas muslim Uighur.
Arab Saudi akan terus mendukung keabsahan China terkait kepentingan utamanya, seperti di Xinjiang.
Sang pangeran dengan tegas menentang segala bentuk campur tangan pihak luar dalam urusan internal China dan dengan tegas melindungi hak semua negara dalam menentukan sistem politik dan hak asasi manusia secara independen.
Seperti diketahui, Amerika Serikat dan sekutunya menuduh pemerintah China melakukan pelanggaran HAM terhadap muslim Uighur di dalam kamp-kamp reedukasi yang tersebar di Xinjiang.
Komunitas umat Islam di berbagai negara juga telah turun ke jalan dalam rangka memprotes tindakan pemerintah China.
Lebih lanjut, Pangeran MBS menegaskan bahwa Arab Saudi menghormati status China dan memegang prinsip satu China.
Pernyataan Pangeran Arab Saudi MBS soal muslim Uighur kepada Presiden China Xi Jinping mungkin bakal membuat banyak umat Islam merasa kecewa
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan