MBTO Kantongi Kontrak Rp 22,5 Miliar
Rabu, 01 Juni 2011 – 06:17 WIB
Sementara sepanjang kuartal dua 2011, perseroan berencana mengeluarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 10 miliar dari total capex 2011 sebesar Rp 45 miliar. Rencananya capex itu akan dipergunakan untuk membuka Martha Tilaar Shop, membuka laboratorium, dan pengembangan IT. "Kami tetap lanjutkan dan fokus ekspansi," tambah Bryan David Emil, Direktur Utama MBTO.
Baca Juga:
Merujuk laporan keuangan inhouse–unaudited, perseroan mencatat kinerja cukup mengesankan. Di mana sepanjang kuartal pertama 2011 sales tumbuh 12,1 persen dari Rp 117 miliar menuju Rp 131 miliar. Gross profit bertengger di posisi Rp 70 miliar atau naik 12,3 persen dari Rp 62 miliar. Sehingga net profit tumbuh sebesar 75,4 persen dari Rp 5,7 miliar menjadi Rp 10 miliar. Pertumbuhan operating prodit sebesar Rp 31,6 persen dari Rp 8 miliar menjadi Rp 10,9 miliar. "Sedang pertumbuhan net profit full year sebesar 31,1 persen menjadi Rp 48 miliar,” tukasnya.
Karena itu, pada 22 Juli mendatang, perseroan membagikan deviden sebesar Rp 10,7 miliar atau setara dengan 29,1 persen dari laba bersih. Dengan begitu, masing-masing pemegang saham akan mendapatkan Rp 10 per lembar. Dan sebesar Rp 500 juta akan digunakan sebagai dana cadangan sedangkan sisanya ditaruh sebagai laba ditahan. (far)
JAKARTA - PT Martina Berto Tbk (MBTO) melalui anak usahanya PT Cedefindo berhasil memperoleh kontrak manufakturing produk air refreshner dengan perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri