McCain Janjikan Pemotongan Pajak-Dana Talangan
Selasa, 14 Oktober 2008 – 09:33 WIB
WASHINGTON - Debat calon presiden Amerika Serikat edisi ketiga akan diadakan Rabu besok (15/10) di Hoftsra University, Long Island, New York. Meski setelah debat itu tersisa sekitar tiga pekan lagi sebelum hari pemilihan pada 4 November mendatang, kandidat Partai Republik John McCain mungkin tak akan punya banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan dari rivalnya dari Partai Demokrat, Barack Obama.
Jadi, kalau ingin mempersempit gap popularitas seperti ditunjukkan berbagai hasil jajak pendapat, McCain harus tampil maksimal di debat besok. McCain pun sangat sadar akan hal tersebut. Karena itu, dia berkoar sudah menyiapkan materi serangan baru kepada Obama pada debat yang bakal dimoderatori presenter stasiun televisi CBS Bob Schieffer tersebut.
Baca Juga:
Tapi, veteran Perang Vietnam itu belum mau terbuka tentang strategi debat yang tengah digodoknya tersebut. ''Oke, kami memang masih tertinggal beberapa poin (dalam jajak pendapat) secara nasional,'' kata McCain kepada para pendukungnya di luar markas kampanyenya di Washington dini hari kemarin WIB (13/10). ''Persoalan ekonomi sedikit menyulitkan kami. Tapi, kami sama sekali belum kalah,'' sambungnya
''Lihat saja, dalam beberapa hari terakhir, ketertinggalan kami (dalam jajak pendapat) terus menipis. Sebab, rakyat Amerika menginginkan mereka yang berpengalaman, punya pengetahuan luas, dan visi. Kami akan memberikan semuanya itu ke Amerika," tegas McCain yang tertinggal sepuluh poin dari Obama dalam polling terakhir versi Washington Post-ABC News.
WASHINGTON - Debat calon presiden Amerika Serikat edisi ketiga akan diadakan Rabu besok (15/10) di Hoftsra University, Long Island, New York. Meski
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan