McDonald's Janji Akan Kurangi Jumlah Antibiotik Pada Dagingnya
Perusahaan raksasa makanan cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald's mengatakan akan bekerja dengan sepuluh produsen daging sapi terbaiknya untuk mengurangi jumlah antibiotik yang digunakan dalam dagingnya.
Dalam sebuah pernyataan, McDonald's menetapkan "target mengurangi antibiotik yang secara medis penting dengan pangsa produsennya" pada tahun 2020.
Kebijakannya ini telah dikembangkan selama 18 bulan terakhir lewat konsultasi dengan "sejumlah pakar yang saling terkait", termasuk dokter hewan, pakar kesehatan masyarakat, dan produsen daging sapi.
McDonald's mengatakan langkah yang diambilnya sebagai upaya membantu menjaga keefektifan antibiotik bagi kesehatan manusia dan hewan di masa depan.
Perwakilan industri daging sapi Australia menyambut baik langkah dan transisi yang akan dilakukan McDonald's.
Ketua kelompok kerja program sapi berkelanjutan, Tess Herbert, mengatakan Australia sudah siap untuk pengambilan kebijakan baru ini, karena banyak industri yang sudah menggunakan metode alternatif.
"Industri daging sapi sangat sadar bahwa konsumen kami khawatir dengan antibiotik yang kita gunakan" ujar Tess.
"Secara lokal, kami akan bermitra dengan para produsen Australia untuk mengumpulkan informasi soal penggunaan antibiotik saat ini," seperti yang tertulis dalam pernyataan McDonald's.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata