MDHW Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) mengutuk keras aksi terorisme di Surabaya, Minggu (13/5).
Bom bunuh diri di Surabaya menyasar Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel.
Tiga ledakan menggegerkan warga. Korban dari warga tak berdosa pun berjatuhan.
"Kami mengutuk keras akti terorisme di Surabaya pagi ini. Ini sebuah tindakan yang mencederai nalar kemanusiaan kita sebagai bangsa," kata Sekjen PB MDHW Hery Haryanto Azumi, Minggu (13/5).
Hery menjelaskan, silaturahmi dan persatuan sesama anak bangsa harus diperkuat menjelang Ramadan agar tercipta suasana sejuk dan damai.
“Bukan malah ada yang secara sengaja membuat situasi cemas dan mencekam," tambah Hery.
Hery juga menyesalkan jika aksi biadab itu kemudian mengatasnamakan Islam. "Kalau aksi itu mengatasnamakan Islam, maka ini sangat melukai umat Islam secara keseluruhan," terang Hery.
Karena itu, Hery kembali menekankan pentingnya sinergi semua aparat dalam menyikapi hal tersebut.
Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) mengutuk keras aksi terorisme di Surabaya, Minggu (13/5).
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!