MDHW Pertemukan TNI, Polri, dan Ulama di Aceh

MDHW Pertemukan TNI, Polri, dan Ulama di Aceh
Pertemuan MDHW dengan TNI, Polri, dan Ulama di Aceh. Foto: Ist

Dia mengatakan antara TNI, Polri dan ulama punya tugas dan peran masing-masing.

"TNI simbol kedaulatan, Polri simbol keamanan, dan ulama itu simbol persatuan umat. Jadi semua punya tanggung jawab menjaga
keutuhan NKRI," tambahnya.

Adapun Sekjen PB MDHW, Hery Haryanto Azumi, mengatakan bahwa pertemuan antara Panglima TNI, Kapolri dan ulama sangat istimewa karena tiga unsur penting komponen bangsa di negeri ini dapat berkumpul jadi satu.

"Pertemuan antara Panglima TNI dan Kapolri saja sudah istimewa. Apalagi ini ditambah dengan ulama. Tentu super istimewa," kata Hery.

Menurut Hery, pertemuan tersebut menjadi simbol bahwa masa depàn kedaulatan dan keamanan di Indonesia makin cerah prospeknya.
"Pertemuan ini menandakan cerahnya masa depan kedaulatan dan keamanan di negeri ini. Ini merupakan sejarah baru yang layak dicontoh," tambahnya.

Selain itu, Hery juga menuturkan bahwa upaya mendorong terselenggaranya silahturahmi antara komponen bangsa melalui sebuah dialog dan halaqoh itu termasuk bagian dari pilar gerakan MDHW.

Seperti diketahui, ada empat pilar gerakan MDHW, yakni halaqoh, dzikir, gerakan sosial dan pemberdayaan umat.

"Pertemuan ini tentu bagian dari pilar gerakan MDHW," ucap Hery.

Jalinan solidaritas dan sinergi antara TNI bersama Polri dan ulama harus terus diperkuat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News