'Me too' terpilih jadi 'Word of the year' 2018 di Australia

Apa yang menjadi "Word of The Year" di tahun 2018? Setiap negara dan kamus memiliki versinya masing-masing.
Di Inggris, kamus Oxford memilih kata 'toxic', sementara kamus keluaran Collins memilih kata 'single-use'.
Kata 'Toxic', atau racun, terpilih karena ada peningkatan pencarian kata tersebut hingga 45 persen di kamus Oxford online.
Tapi kata ini juga dianggap signifikan setelah mantan intelijen Rusia dan putrinya yang sempat mengalami koma namun akhirnya berhasil selamat di Inggris karena zat kimiawi yang beracun.
Sementara kata 'single-use' atau sekali pakai banyak ditemukan setelah upaya global memerangi penggunaan kantung plastik yang sekali pakai.
Di Australia, kamus Macquire telah menggunakan Kata di Tahun 2018 adalah 'me too' dari hasil survei yang dilakukan pada pengguna kamus tersebut.
"Di tahun 2018, [me too] mulai melebarkan sayapnya dari yang tadinya sebuah hashtag," ujar Alison Moore, Eksekutif Editor dari Macquire Dictionary.
"Ini menjawab kebutuhan yang jelas dalam wacana seputar pergolakan sosial," tambahnya kepada Tiger Webb, peneliti dari ABC Language.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa