Medali Olimpiade 2020 Berbahan Logam Bekas
jpnn.com, TOKYO - Medali yang diperebutkan pada Olimpiade 2020 terbuat dari bahan logam bekas.
Sejak April 2017, panitia Olimpiade menargetkan mampu mendapat 50 ribu ton logam sebagai bahan baku.
Mereka mengonfirmasi telah mengumpulkan 47.488 ton. Logam yang mereka dapatkan itu datang dari berbagai sumber.
Mulai donasi masyarakat sampai bantuan dari dunia industri di seantero Jepang.
“Diperkirakan sisa logam yang dibutuhkan untuk Olimpiade dan Paralimpiade bakal dapat terpenuhi dalm waktu dekat,” tulis panitia Olimpade Tokyo dalam statement resmi mereka sebagaimana dilansir The Guardian.
Dalam keterangan resmi tersebut, mereka juga mengungkapkan bahwa bahan baku pembuatan medali perunggu yang sebanyak 2.700 kg telah terpenuhi terlebih dahulu pada Juni tahun lalu.
Sementara itu, bahan baku perak sebanyak 4.100 kg kini telah terpenuhi 85 persen.
Untuk emas, mereka mengklaim telah mengumpulkan 90 persen dari total 30,3 kg yang dibutuhkan.
Medali yang diperebutkan pada Olimpiade 2020 terbuat dari bahan logam bekas. Sejak April 2017, panitia Olimpiade menargetkan mampu mendapat 50 ribu ton logam sebagai bahan baku.
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- Liburan Singkat Luar Negeri Tetap Bermakna dengan Layanan One Day Trip ke Jepang
- Warga Bekasi Bisa Menikmati Sajian Matcha Otentik Khas Jepang, di Sini Lokasinya
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang