Medan dan Deliserdang Dikepung Banjir

Medan dan Deliserdang Dikepung Banjir
Medan dan Deliserdang Dikepung Banjir

Azwar mengakui, posko untuk korban musibah banjir sampai saat ini belum didirikan."Belum ada posko didirikan untuk para korban, tapi saat ini sedang kita upayakan," katanya.

Di Kecamatan Medan Labuhan, banjir sedikitnya merendam 440 unit rumah di Kelurahan Sei Mati, Martubung dan Pekan Labuhan. Titik terparah banjir terjadi di Lingkungan I,II,III, XIV, XVII dan XVIII Kelurahan Sei Mati, dengan jumlah 300 rumah. Banjir di daerah ini dipicu oleh tumpatnya saluran gorong-gorong yang ada. Sedangkan di Kelurahan Martubung, total rumah serta kantor instansi yang kebanjiran diperkirakan mencapai 120 unit rumah.
 
Lurah Martubung Edi Sharizal menjelaskan, dari seratusan rumah yang terendam, terparah terjadi di kawasan Komplek Graha Martubung Lingkungan V Cingwan, Medan Labuhan."Ada sekitar 60 rumah yang terendam, untuk posko pengungsi sudah didirikan, termasuk bantuan perahu karet dari Yonmarhanlan I Belawan," terang Edi.
 
Banjir di utara Kota Medan juga membuat aktivitas belajar mengajar ribuan siswa di beberapa sekolah untuk sementara terpaksa diliburkan. Sekolah yang meliburkan siswanya yakni SMP dan SMK YP Harapan Mekar Kecamatan Medan Marelan serta SD Negeri 060942 Titipapan Kecamatan Medan Deli.

Kepala SD Negeri 060942 Sudarno mengatakan, pihaknya terpaksa meliburkan siswa karena banjir setinggi 30-40 centimeter merendam seluruh ruangan dan halaman sekolah. Selain areal sekolah, genangan air juga mengakibatkan berbagai fasilitas buku pelajaran di ruang perpustakaan basah terendam air.

"Kita liburkan karena seluruh ruang kelas termasuk perpustakaan dipenuhi air, banyak buku dan arsip basah terendam. Genangan air terjadi disebabkan tumpatnya saluran gorong-gorong, makanya tak hanya sekolah rumah warga dan kelenteng juga tergenang banjir," kata Sudarno.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang prihatin dengan keadaan warga di Medan Utara langsung menginstruksikan Kepala Dinas Bina Marga untuk mengambil langkah.
 
"Saya prihatin dengan kondisi warga di Medan Utara, untuk itu Pemko Medan akan bekerja semaksimal mungkin untuk menanggulangi banjir tersebut," katanya disela-sela kunjungan pengorekan drainase di Jalan Denai Kecamatan Medan Area, Senin (7/10).

Di tempat yang sama Kadis Bina Marga Khairul Syahnan mengatakan, dirinya telah mengintruksikan jajarannya untuk terjun langsung kedaerah yang terkena banjir tersebut, agar dapat mencari solusi dan penanganan segera.

Pihaknya juga telah melakukan tender terhadap proyek pengerjaan pengorekan saluran drainase di kawasan Medan Utara. Dalam waktu dekat proyek pengerjaan akan dilakukan, "Sudah ada pemenang tender untuk pengorekan saluran drainase di kawasan Medan utara," katanya.

Sementara itu, banjir juga merendam 4 Desa di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang. Sekitar 900-an rumah dihuni sedikitnya 999 KK terendam banjir mencapai ketinggian 50 hingga 80 centimeter.

BELAWAN - Sedikitnya, 1.680 rumah di kawasan Medan Utara dan Deliserdang, Sumut, dikepung banjir akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News