Medco Beroperasi Lagi di Libya

Medco Beroperasi Lagi di Libya
Medco Beroperasi Lagi di Libya
Meski sempat terhenti, lanjut Lukman, pihaknya memastikan tidak ada kenaikkan jumlah investasi. Berdasarkan kontrak Production Sharing Contract (PSC), untuk pengembangan menghabiskan investasi sebesar USD 800 juta. "Tapi kita menanggung 25 persen walau saham kita di sana 50 persen. Tapi pemerintah sana berdasarkan kontrak menanggung 50 persen," katanya. Begitupun dengan kontrak tak mengalami perubahan walaupun pemerintahan di negeri itu dalam masa transisi.

Sebelumnya Lukman menyatakan dirinya menyambut baik pernyataan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa yang mendukung proses transisi demokrasi damai di Libya yang dilakukan melalui Dewan Transisi Nasional Libya (National Transition Council-NTC), serta dukungan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara terhadap semua upaya yang sedang berjalan yang melibatkan Dewan Transisi Nasional untuk mendorong rekonsiliasi dan membentuk Libya yang demokratis dan stabil sesuai dengan aspirasi dan keinginan rakyat Libya.

Lukman mengatakan pihaknya telah menerima kabar dari mitra kerjanya, Libyan Investment Authority (LIA), bahwa NTC telah menunjuk kembali Mohammed H. Layas sebagai Chairman dari Board of Directors LIA, dan Rafik A. Nayed sebagai Chief Executive Officer LIA. LIA adalah badan pengelola keuangan yang didirikan oleh Pemerintah Libya pada 2006 untuk mengelola pendapatan negara yang berasal dari minyak dan saat ini memiliki aset lebih dari USD 65 miliar. (lum)

JAKARTA - PT Medco Energi International Tbk (MEDC) pada Oktober mendatang menargetkan bakal kembali melanjutkan tahap pengembangan dan pembuatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News