Medco Kantongi Standby Loan USD 140 Juta
Rabu, 22 Juni 2011 – 10:44 WIB
JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengantongi fasilitas pinjaman (standby loan) sebilai USD 140 juta. Standby loan yang didapat dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) itu berjangka waktu sepanjang 2 tahun setelah penandatanganan perjanjian. “Waktu pelunasan 5 tahun dengan bunga berbasis LIBOR (London Interbank Offered Rate) 3 bulan yang kompetitif,” tutur Syamsurizal Munaf, Direktur Keuangan Medco di Jakarta, Selasa (21/6). Di sisi lain, Medco melalui anak usahanya PT Medco E&P Bengara bersama mitranya Salamander Energy Ltd berhasil memulai pengeboran sumur eksplorasi South Sebuku 2 (SS 2) di Blok Bengara I, Kalimantan Timur (Kaltim). Sumur SS 2 terletak sejauh 2,8 km barat daya dari sumur SS 1 yang sebelumnya sudah berhasil dibor. Sumur kajian SS 2 menargetkan batu pasir dengan kandungan gas formasi Tabul, Meliat, dan Naintupo, dan dibor dengan total kedalaman vertikal dari permukaan laut sekitar 1.370 meter. Pengerjaannya menggunakan anjungan darat HPS-1. ”Penyelesaiannya memakan waktu sekitar 30 hari,” tandasnya.
Menurut Munaf, fasilitasn pinjaman itu akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kembali (refinancing) pinjaman-pinjaman perusahaan yang akan jatuh tempo. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan seperti modal kerja, investasi, atau penggunaan kegiatan perusahaan. “Ketersediaan fasilitas itu akan memudahkan perseroan tumbuh secara berkesinambungan,” imbuhnya.
Baca Juga:
Manajemen tentu bangga dengan fasilitas pinjaman dari BRI tersebut. Pencapaian itu menunjukkan kemampuan perseroan dalam memperoleh fasilitas pendanaan dari perbankan. Selain itu sekaligus bentuk kepercayaan perbankan akan komitmen perseroan dalam mengembangkan bisnis migas dan energi lainnya. “Ini menjadi tangggungjawab kami untuk bekerja lebih keras,” tambah Lukman Mahfoedz, Direktur Utama Medco.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengantongi fasilitas pinjaman (standby loan) sebilai USD 140 juta. Standby loan yang didapat
BERITA TERKAIT
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan