Media Australia Soroti Polemik RUU Ketahanan Keluarga
"Ini sangat problematis, yang pada akhirnya, sasarannya adalah kelompok minoritas seksual," katanya kepada Hellena Souisa dari ABC.
Menolak disebut RUU bermasalah
Walau belum tentu disahkan, RUU tersebut awalnya didukung oleh beberapa partai, seperti Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional , serta Partai Keadilan Sejahtera.
Ledia Hanifa Amaliah, anggota PKS yang mengusung draf tersebut menilai perilaku penyimpangan seksual telah berdampak terhadap terikikisnya nilai Agama dan sosial budaya.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani tidak mendukung RUU ini.
"Sepintas saya membaca drafnya merasa ranah privat rumah tangga terlalu dimasuki, terlalu diintervensi," katanya dalam Rapat Pleno MUI di Jakarta (19/2).
Photo: Banyak pihak telah menuduh Indonesia menjadi semakin konservatif dalam menjalankan agama. (AP: Dita Alangkara)
Rahayu Saraswati, yang biasa disapa Sara, anggota partai Gerindra punya pendapat sendiri.
"Kita harus melihat RUU ini dari berbagai perspektif yang berbeda," kata dia kepada ABC.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga memuat banyak aspek soal kehidupan keluarga Indonesia
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online